Beranda | Artikel
Setiap Yang Didoai Maka Menjadi Tuhan
Kamis, 8 September 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Setiap Yang Didoai Maka Menjadi Tuhan adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 26 Muharram 1444 H / 24 Agustus 2022 M.

Kajian Tentang Setiap Yang Didoai Maka Menjadi Tuhan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ الظَّالِمِينَ

“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Yunus[10]: 106)

Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari Rahimahullah mengatakan:

“Yang dimaksud ‘selain Allah’ di sini adalah tuhan-tuhan dan berhala-berhala selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jangan kamu beribadah kepada berhala-berhala tersebut dalam rangka berharap kebaikan dari tuhan-tuhan tersebut atau takut tertimpa kemudharatan dari tuhan-tuhan tersebut. Sesungguhnya tuhan-tuhan selain Allah tidak dapat memberikan manfaat dan tidak bisa memberikan mudharat.

‘Jika engkau melakukan hal itu lalu berdoa kepada selain Allah, maka sesungguhnya engkau termasuk orang-orang yang dzalim’. Yang dimaksud dzalim di sini adalah mensyirikkan Allah dengan berbuat dzalim kepada dirinya sendiri.”

Banyak yang semisal dengan surah Yunus ayat 6 ini. Seperti firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

فَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ فَتَكُونَ مِنَ الْمُعَذَّبِينَ

“Janganlah kamu berdoa bersama Allah dengan berdoa kepada Tuhan selain Allah. Maka engkau akan termasuk orang-orang yang terkena siksa.” (QS. Asy-Syu’ara`[26]: 213)

Dan juga persis seperti firman Allah:

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۘ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ…

“Dan janganlah kamu berdoa kepada selain Allah dengan bersamaan berdoa kepada Allah. Tidak ada Dzat yang diibadahi dengan haq kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala…” (QS. Al-Qasas[28]: 88)

Maka di dalam ayat-ayat ini terdapat penjelasan bahwa setiap yang didoai menjadi Tuhan. Ini yang patut diperhatikan. Karena ada orang mengatakan “Kami tetap meyakini Allah itu Maha Pencipta, Maha Pengatur, Maha Berkuasa, tetapi kami berdoa kepada orang yang sudah mati dari wali-wali Allah sebagai tawassul.” Maka kita katakan bahwa setiap yang kita berdoa kepadanya, itu berarti sudah menjadi Tuhan.

Misalnya seseorang berdoa kepada wali yang sudah mati: “Ya Fulan, madad madad.” Ini berarti menjadikan wali yang sudah mati tadi sebagai tuhan.

Doa (ibadah) adalah hak milik Allah, tidak cocok sesuatu apapun dari ibadah tersebut untuk selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh sebab itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian tadi berfirman:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ

“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Dia…” (QS. Al-Qasas[28]: 88)

Juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ

“Yang demikian itu karena Allah adalah Tuhan yang haq dan bahwa apa saja yang didoai selainNya adalah Tuhan yang batil, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Tinggi kagi Maha Besar.” (QS. Al-Hajj[22]: 62)

Sekalilagi bahwa setiap yang didoai maka itu berarti menjadi Tuhan. Maka tidak boleh seseorang berdoa kepada makhluk meskipun atas nama tawassul. Karena berdoalah langsung kepada Allah.

Inilah tauhid yang Allah mengutus para Rasul dengannya. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan kitab-kitab suci dengannya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52059-setiap-yang-didoai-maka-menjadi-tuhan/